‘Umar ibn al-Khaththab (semoga Allah meridainya) merupakan sosok yang bisa diteladani dalam mencintai Rasulullah saw.
Ketika beliau hendak meninggalkan dunia (setelah ditebas oleh Abu Lu’lu al _Majusi) dan darah masih bercucuran dari tubuhnya, apa yang beliau sibukkan? Apa yang beliau pikirkan?
Dalam kondisi seperti itu, Sayyidina ‘Umar ibn al-Khaththab berkata,
“Pergilah kalian menghadap ‘A’isyah, umm al-Mu’minin, dan mintakan izin padanya agar ‘Umar bisa dikuburkan disamoing Rasulullah saw.”
Mereka lalu pergi dan kembali lagi untuk memberitahukan kepadanya bahwa ‘A’isyah r.a. telah memberi izin. ‘Umar lalu berkata,
“Ahlamdulillah. Demi Allah, aku tak pernah punya keinginan sebesar keinginanku untuk dikuburkan di samping Rasulullah saw.”
Sumber: Dr. Amr Khalid dalam kitab Hubb al-Rasul
30 September 2009
Cinta ‘Umar ibn al-Khaththab kepada Rasulullah saw.
Labels:
Oase Pelepas Rindu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 give your comments at here:
assalamu'alaikum wbt..
solawat dan salam buat kekasih Allah dan kekasih hati..
tahniah buat blog yang sangat memberi kesedaran..
ana dari Malaysia..ingin bertanya..di manakah persantren yang baik untuk belajar deen Allah di Indonesia?terima kasih
wa,alaykumussalam warahmatullah wabarakatuh.
selamat datang di rumah sederhana kami para pencinta dan perindu rasul mulia saw. di Indonesia banyak pesantren, baik yang menggunakan pengajaran modern maupun klasik, kota Tasikmalaya di propinsi jawa barat adalah kotanya para santri, antum bisa memilih banyak pesantren disana, jika ingin pesantren modern, silahkan ke pesantren Gontor di propinsi jawa timur, jika ingin ke pesantren para hafidz dan hafidzah, silahkan pergi ke kota yogyakarta. semoga bermanfaat.
Posting Komentar